Memperingati Remembrance Day


Bunga Poppy pada Remembrance Day. Sumber: www.getsurrey.co.uk


Setiap tahun, tanggal 11 November diperingati sebagai Veterans Day atau Armitisce Day di Amerika Serikat dan beberapa belahan dunia. Sementara di Inggris dan negara-negara Commonwealth, hari tersebut dinamai sebagai Remembrance Day. Pada pukul 11 siang, seluruh kegiatan akan dihentikan sementara untuk kemudian melakukan penghormatan dengan hening sejenak selama dua menit. Tujuannya untuk mengenang berakhirnya Perang Dunia I pada tanggal 11 November 1918 dan para pejuang perang yang telah mengorbankan nyawanya kala itu.

Seluruh masyarakat Inggris, termasuk sekolah, perkantoran, dan gereja melakukan two minutes of silence tanpa terkecuali. Acara peringatan secara nasional dihelat di sebuah monumen bernama The Cenotaph yang berada di Whitehall, London. Royal Family Inggris, jajaran pemerintah, perwakilan dari badan militer, serta para veteran perang ikut hadir di sini untuk memberikan penghormatan dengan meletakkan rangkaian bunga poppy di depan monumen.

Bunga poppy dipilih sebagai simbol untuk mengenang hari bagi para veteran perang yang melambangkan pengingat dan harapan. Alasan pemilihan bunga ini bermula pada sebuah cerita dan puisi dari Letnan Kolonel John McCrae dari Kanada yang kehilangan seorang kawannya saat perang. Ia kemudian terinspirasi saat melihat bunga-bunga poppy berwarna merah tumbuh di tengah ladang bekas pertempuran yang rusak dan menulis sebuah puisi berjudul In Flanders Field. Usai Perang Dunia I, bunga poppy digunakan sebagai lambang Remembrance Day di Inggris dan digunakan oleh ribuan orang sebagai hiasan busana maupun aksesori lainnya sejak sebelas hari menuju hari peringatan.

Puisi In Flanders Field. Sumber: The Royal British Legion


Selain sebagai emblem, bunga poppy juga digunakan sebagai sarana untuk penggalangan dana guna membantu menunjang kehidupan anggota militer Inggris serta para veteran perang dan keluarganya yang membutuhkan. Salah satunya adalah Poppy Appeal, sebuah fundraising terbesar milik Royal British Legion yang diadakan setiap tahun pada bulan November sejak tahun 1921. Dana yang mereka kumpulkan dari hasil penjualan poppy kemudian disalurkan ke beberapa komunitas dan salah satunya digunakan untuk membantu kesejahteraan termasuk pemulihan pasca tugas dan bimmbingan karir bagi mereka yang telah meninggalkan pelayanannya di bidang militer.

Comments

Post a Comment