Pembuktian Diri Mario Götze

Borussia Dortmund. Sumber: www.90min.com

Pemuda bernomor punggung 10 itu berlari di sisi kanan lapangan dan ia berhasil melewati pemain bertahan Augsburg. Umpan dari rekan setimnya, Achraf Hakimi, ia sambut dengan amat baik. Bola mendarat di depannya, dan dengan posisi yang dapat dikatakan cukup sulit, ia melesakkan si kulit bundar dengan kaki kirinya menuju ke arah tengah gawang. Mengetahui bahwa ia berhasil menyarangkan bola, lelaki itu berlari menuju sisi kanan gawang untuk melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya. Marco Reus yang menjadi kapten saat itu kemudian merangkulnya dan turut memberikan sambutan hangat baginya. Papan skor yang tergantung di atas stadion Signal Iduna Park pun seketika berubah menjadi 3-2 pada menit ke-84 untuk keunggulan sang tuan rumah, Borussia Dortmund, diiringi dengan suara para pendukungnya yang meneriakkan nama sang pencetak gol, “Mario Götze!”
Mario Götze akhirnya mencatatkan namanya secara perdana bagi Borussia Dortmund di kancah Bundesliga musim 2018/2019. Pertandingan antara Borussia Dortmund melawan FC Augsburg pada matchday kedelapan Bundesliga kemarin menjadi laga pertamanya di liga utama Jerman tersebut. Padahal, ia sudah menjadi bagian tim sejak dua musim yang lalu ketika ia memutuskan untuk kembali ke Dortmund setelah membela rival abadi mereka, Bayern München. Sayangnya, ketika Dortmund berada di bawah komando Lucien Favre, ia semakin sering menjadi penghangat bangku cadangan dan bahkan tidak masuk ke dalam skuad.
Tentu ada sebab mengapa para penggemar sepak bola, khususnya Bundesliga dan Borussia Dortmund, jarang menyaksikan aksi Mario Götze di lapangan hijau. Selain karena cedera,  banyak yang menilai jika penampilan Mario Götze semakin menurun sejak Piala Dunia 2014 yang lalu ketika ia menjadi pahlawan der Panzer yang keluar sebagai juara. Waktu bermainnya kini semakin lama semakin berkurang. Di musim 2015/2016, ia hanya bermain sebanyak 14 laga bersama Bayern München dan hanya menyumbangkan tiga gol. Kembalinya ia ke Borussia Dortmund di musim 2016/2017 ternyata tak banyak memberikan perubahan. Ia mencatatkan total 11 pertandingan Bundesliga dan empat pertandingan Liga Champions dengan sumbangan satu gol di masing-masing ajang. Di musim selanjutnya, ia diberi kepercayaan untuk bermain di 23 pertandingan Bundesliga dan sembilan laga Eropa. Namun, pasangan Ann-Kathrin Brömmel ini hanya mampu mencetak 2 gol. Bahkan, Joachim Löw tidak memasukkan namanya ke dalam tim nasional Jerman yang terbang ke Rusia untuk bertarung di Piala Dunia. Penampilan gelandang berusia 26 tahun tersebut pun akhirnya menjadi sorotan awak media dan pengamat sepak bola yang membanjirinya dengan kritikan.
Musim ini, Götze harus kembali berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya layak untuk masuk ke dalam starting eleven Borussia Dortmund. Lucien Favre sempat menyebutkan bahwa ia harus berjuang untuk bisa masuk ke dalam formasi yang disusunnya. Dalam sebuah konferensi media, ia mengatakan, “We have to tell the truth. Mario can play in a central position in our 4-3-3 system. You have to play athletically and with a lot of dedication.”  Favre menegaskan bahwa ia memiliki banyak pilihan pemain yang dapat mengisi posisi Mario Götze. Misalnya saja saat Dortmund bermain melawan Hannover dan RB Leipzig dengan formasi 4-3-3. Mahmoud Dahoud, Axel Witsel, dan Thomas Delaney menjadi pilihan sang pelatih untuk bermain di posisi gelandang, membuat Götze akhirnya semakin tersisih.
Meski Götze harus menghadapi berbagai kritikan, ia tetap mendapatkan dukungan dari rekan-rekan satu timnya, di antaranya adalah Marco Reus dan Nuri Sahin. Kritikan yang dilemparkan padanya dinilai terlalu berlebihan dan keduanya tetap percaya bahwa Götze akan dapat menemukan kembali performa terbaiknya. Laga melawan Augsburg diharapkan menjadi titik balik bagi Götze untuk kembali menikmati masa kejayaannya di atas lapangan. Meski ia hanya masuk sebagai pemain cadangan dan bermain selama 13 menit, Götze sudah berusaha dan mencatatkan namanya sebagai salah satu pahlawan kemenangan Dortmund di laga yang nyaris membuat timnya gagal meraih tiga poin.

Comments