Astronomical Clock yang Istimewa Kembali Berdentang di Jantung Kota Praha

Astronomical Clock di Praha. Sumber: www.praguepost.com
Berita gembira datang bagi para traveler yang ingin berkunjung ke kota Praha. Astronomical Clock yang menjadi obyek wisata andalan ibu kota Ceko kini telah kembali beroperasi setelah direnovasi selama satu tahun sejak Juli 2017. Pada tanggal 28 September yang lalu, jam unik yang satu ini resmi dibuka kembali untuk publik dan siap memanjakan mata setiap insan yang melintas di Old Town Square.
Astronomical Clock atau yang disebut juga dengan Orloj telah menjadi salah satu daya tarik kota Praha selama kurang lebih 600 tahun. Obyek ini tak pernah membuat jemu siapapun yang berkunjung. Orloj akan berbunyi setiap jam dan pada saat itu lah orang akan datang berduyun-duyun memenuhi Old Town Square hanya untuk menyaksikannya berbunyi selama 45 detik. Bahkan banyak orang yang rela menunggu demi menyaksikan atraksi dari jam tertua kota Praha tersebut. Apa yang membuat jam ini begitu menarik?
Berbeda dengan jam pada umunya, Astronomical Clock dibuat tidak untuk menunjukkan waktu semata. Desainnya memang cukup rumit, di mana jam bergaya abad pertengahan tersebut dilengkapi dengan beberapa piringan. Piringan pertama yang paling besar menunjukkan perputaran waktu selama 24 jam dengan 24 angka romawi di sekelillingnya. Piringan tersebut juga dihiasi oleh warna yang menggambarkan keadaan hari itu, yakni warna biru menunjukkan pagi dan siang hari, warna jingga menandakan sore hari, dan warna hitam ketika memasuki malam hari. Jarum jamnya pun dibuat unik menyerupai bulan dan matahari. Hal ini berdasarkan pada maksud utama dari jam ini, yaitu menunjukkan waktu sesuai dengan pergerakan bulan dan matahari. Selain itu, Astronomical Clock juga dilengkapi dengan piringan zodiak dan kalender di bagian bawah.
Penghias lainnya yang membuat Astronomical Clock ini menarik adalah patung-patung yang mempercantik tampilan jam bergaya abad pertengahan ini. Dilihat lebih dekat, ada empat patung pada bagian piringan kalender di bawah menara jam. Patung-patung tersebut mencitrakan empat hal positif bagi kota Praha, yaitu patung philosopher, archangel (Michael), astronomer, dan chronicle. Pada bagian atas kalender, terdapat empat patung yang memiliki makna berbeda. Patung-patung tersebut adalah greed, lust, vanity,dan death yang menggambarkan empat ancaman bagi masyarakat Praha. Setiap jamya, keempat patung di bagian atas akan bergerak perlahan. Patung death yang berbentuk tengkorak dan memegang jam pasir akan terlihat membunyikan lonceng, diikuti dengan terbukanya jendela kayu yang berada di bagian atas menara jam sembari memperlihatkan patung keduabelas rasul Yesus bergerak dan mengangguk bergantian bak menyapa para pengunjung yang memadati area Old Town Square. Inilah atraksi yang paling dinantikan banyak orang.
Sejak awal dibuat, jam ini terus mengalami renovasi dan pembaharuan. Astronomical Clock dipercaya telah berada di jantung Old Town Square Praha sejak tahun 1410. Jam ini sempat rusak parah akibat Perang Dunia ke-II dan nyaris dihancurkan pada bulan Mei 1945. Namun, alih-alih dihancurkan, jam ini kemudian diperbaiki dan mulai ditambah dengan patung-patung penghias. Misalnya saja keempat patung greed, lust, vanity, dan death ternyata baru dibuat pada tahun 1700an. Piringan kalender pada bagian bawah menara pun baru dipasang sekitar akhir tahun 1800an. Hanya saja, piringan tersebut merupakan sebuah replika. Piringan asli buatan sang maestro, Josef Manes, kini disimpan di Prague City Museum. Meskipun demikian, hal ini tak mengurangi daya tarik Astronomical Clock yang begitu melegenda.

Comments