Mengenang 17 Tahun Tragedi 9/11

Suara gemericik air dari dua buah kolam air terjun di Ground Zero terdengar begitu menentramkan, memberikan kesan tenang dan damai di tengah hiruk pikuk kota New York. Apalagi bila Anda berkunjung ketika golden hour, sinar matahari sore akan membuat kedua kolam ini bercahaya keemasan. Saat malam tiba, lampu-lampu di sekitarnya akan memberikan sinar indah yang akan membuat pengunjungnya semakin ikut larut dalam suasana. Kedua kolam air terjun buatan yang dikenal pula sebagai yang terbesar di New York tersebut terletak di area 9/11 Memorial, salah satu area yang menjadi destinasi penting kota berjuluk The Big Apple.

Di balik suasana tenang yang dimilikinya, tempat ini menyimpan kisah pilu akan terror di New York dan beberapa tempat di Amerika Serikat  akibat serangan teroris pada tanggal 9 September 2001 silam. Dua kolam air terjun tersebut didirikan tepat di mana sebelumnya menara kembar World Trade Center berdiri gagah sebagai bangunan tertinggi kota New York saat itu. Di sekeliling kolam, Anda dapat melihat ribuan nama-nama korban serangan 9/11, termasuk korban dari pembajakan pesawat, dan serangan di Pentagon yang terukir di atas dinding perunggu. Area 9/11 Memorial ini dibangun sebagai refleksi dan pengingat tentang kejadian paling gelap dalam sejarah Amerika serta pengingat akan pentingnya makna kehidupan.

Sekeliling area 9/11 Memorial, Anda juga dapat mengunjungi 9/11 Museum, baik dengan berjalan sendiri atau mengikuti tour dengan pemandu selama kurang lebih satu jam. Di dalam museum sebesar 110.000 kaki persegi terebut tersimpan cerita tentang tragedi 17 tahun lalu yang dapat dilihat melalui tampilan multimedia, arsip, dan narasi. Artefak dan barang-barang peninggalan asli dari kejadian tersebut pun masih dijaga dan dipajang sebagai sebuah ekshibisi. Tak ketinggalan, di sana juga terdapat pameran foto-foto yang diambil dari mata kamera para saksi serta fotografer yang sengaja mengabadikan momen kelam hari itu. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat cerita mengenai kehidupan para korban aksi teror sebelum kejadian melalui tampilan multimedia. 

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, monumen dan museum 9/11 ini dibuat untuk mengenang peristiwa teror yang akan selamanya menjadi luka yang amat dalam bagi Amerika Serikat. Mengubah wajah Amerika Serikat dan memberikan pengaruh bagi berbagai kebijakan politik yang diterapkan oleh pemerintahan negeri Paman Sam ini. Keamanan di dalam negara pun semakin diperketat, terutama dari bandara-bandara dan para imigran.

Kejadian 9/11 diawali dengan adanya pembajakan pesawat yang di dalamnya sudah ditumpangi oleh 19 teroris dari jaringan kelompok ekstrim al-Qaeda.  American Airlines Boeing 767 dengan 81 penumpang dan 11 awak pesawat yang terbang dari Boston menuju Los Angeles menabrak North Tower World Trade Center. Sekitar 20 menit berselang, pesawat United Airlines Boeing 767 dengan 56 penumpang menyusul dan menabrak South Tower bangunan. Kedua menara yang menjadi ikon kota serta simbol kekuatan ekonomi dan politik Amerika tersebut pun runtuh. Tak berhenti di situ, serangan juga terjadi ketika pesawat American Airlines dengan 58 penumpang yang terbang dari Washington menuju Los Angeles menghantam Pentagon sekitar 30 menit setelah serangan di World Trade Center.  Tak lama, pesawat United Airlines yang membawa 37 penumpang dan tujuh awak kabin dari New Jersey ke San Fransisco jatuh menghantam tanah di area Shankville. Dalam aksi serangan bunuh diri tersebut, sekitar 3000 orang tewas termasuk sekitar 300 orang pemadam kebakaran dan para teroris dalam pesawat.

Comments