Secuil Kisah di Balik Bongkahan Monumen Tua di Kota Berlin

Monumen atau tugu peringatan merupakan sebuah objek yang sengaja dibangun untuk mengenang tak hanya pahlawan dan orang-orang terkenal, namun juga suatu peristiwa. Kalau kita lihat, kebanyakan monumen dibangun dengan berbagai rupa, misalnya saja Tugu Digulis di Kalimantan Barat yang berbentuk bambu runcing. Di Jakarta ada Monumen Nasional (Monas) dan Pancasila Sakti yang juga dibangun apik. 

Saya ingin mengajak kalian untuk terbang ke Berlin, di mana ada satu bangunan yang dijadikan sebagai monumen dan menurut saya ini unik. Bukan, saya tidak ingin membicarakan Brandenburg Gate yang terkenal itu. Melipir ke Jerman Barat di daerah Breitscheidplatz, berdiri sebuah bangunan yang sudah tidak utuh lagi. Batu bata yang membangun temboknya juga sudah tidak sempurna lagi dan berlubang di sana-sini. Bekas hantaman ledakan tidak bisa hilang di tubuhnya, memusnahkan sebagian besar sisi-sisi yang dimilikinya dan hanya meninggalkan sebuah menara. Puncak menara bangunannya ibarat seperti kue crepes yang sudah digigit ujungnya - dengan gigitan yang cukup besar tentunya. Penampakannya pun jauh berbeda dengan kemegahan kastil-kastil seperti Charlottenburg Palace atau Reichstag Building, namun tetap mampu menarik wisatawan untuk mendatanginya. Di situlah, sebuah gereja bernama Kaiser Wilhelm Memorial Church masih tegar berdiri meskipun di sekelilingnya bangunan-bangunan modern menjulang di keramaian dan pusat perbelanjaan ibu kota, kini menjadi salah satu landmark yang tak kalah populer dengan yang lainnya.


Kaiser Wilhelm Memorial Church sekarang. Sumber: viaggio-in-germania

Kaiser Wilhem Memorial Church memiliki kisahnya tersendiri. Kembali ke tahun 1895, Raja Wilhelm II mendirikan gereja ini untuk mengenang pendahulunya yaitu Kaiser Wilhelm I, seorang raja pertama kesatuan Jerman yang bertahta pada tahun 1861-1888. Pendirian gereja dulunya diarsiteki oleh Franz Schwechten. Sayangnya, bangunan bergaya neo Romanesque dengan sentuhan elemen gothic ini harus menjadi korban dan saksi Perang Dunia II. Akibat gempuran bom selama perang tersebut, gereja ini rusak parah pada tahun 1943 dan kemudian hancur pada tahun 1945. Hanya menara bagian baratnya yang masih bisa kita lihat hingga saat ini dan terkenal dengan sebutan hollow tooth. 

Gereja Kaiser Wilhelm yang masih utuh. Sumber: viaggio-in-germania 

Gereja Protestan yang juga dikenal dengan Gedächtniskirche tersebut terabaikan begitu saja dalam keadaan yang rusak. Hingga akhirnya sekitar tahun 1956, Egin Elermann membangun sebuah gedung gereja baru yang modern di samping bangunan yang lama. Ia membuat gedung oktagonal dengan bell tower , dan memiliki keunikan di dinding kacanya yang berkilau biru. Gereja baru ini kini difungsikan tak hanya sebagai tempat untuk kebaktian atau pelayanan agama, namun juga dibuka untuk menggelar suatu acara. Jika ingin melihat bagaimana potret gereja yang lama sebelum bentuknya tak utuh seperti sekarang, Anda cukup berjalan ke bekas gereja asli di sebelahnya, sebab di sana terdapat memorial hall yang memperlihatkan bentuk bangunan yang lama serta area sekelilingnya sebelum dan sesudah perang dunia II.

Kaiser Wilhelm Memorial Church dengan bangunan baru di sebelahnya. Sumber: Tripadvisor

Melihat keadaan ini, bukan berarti kalau pemerintahan Jerman tidak peduli dengan bangunan bersejarah miliknya. Kaiser Wilhelm Memorial Church sengaja dibiarkan seperti itu dengan maksud tertentu. Meskipun memiliki bangunan yang baru tepat disebelahnya, sisa bangunan yang rusak masih berdiri dengan harapan bongkahan ini dapat dijadikan sebuah monumen untuk mengenang dan mengingatkan kita mengenai keras dan kejamnya Perang Dunia II. Gereja Kaiser Wilhelm kini menjadi anti-war memorial untuk simbol perdamaian. Tak hanya itu, gereja tua yang kini menjadi tourism spot tersebut juga berperan sebagai tempat untuk merenungkan upaya orang-orang Berlin Barat yang ingin bangkit kembali setelah Perang Dunia II terjadi, pada saat mereka dikepung oleh kelompok komunis Jerman Timur.


Comments

  1. Makasih aku sudah diajak jalan-jalan ke jerman Lis..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih juga sudah berkunjung dan mau ikut jalan-jalan di sini yaa, meski lewat tulisan dulu hehe

      Delete
  2. Semoga suatu saat nanti bisa merasakan salju..:)

    ReplyDelete
  3. Aku penasaran kenapa disebut Hollow Tooth. Nice post!

    ReplyDelete

Post a Comment