Sobrino de Botín. Sumber: sdpnoticias.com |
Kota Madrid memiliki impresi tersendiri bagi tiap-tiap orang. Ibu kota negara Spanyol ini biasa diidentikkan dengan beberapa hal. Untuk urusan fashion, Madrid punya butik Zara terbesar di dunia yang terletak di Paseo de la Castellana 79. Bagi kalian penggemar sepak bola, Madrid memiliki dua klub kenamaan langganan liga Eropa yakni Real Madrid dan Atletico Madrid. Bangunan dengan arsitektur megah dan bersejarah semacam Royal Palace dan Plaza Mayor pun siap memanjakan mata kalian ketika menjelajah kota terbesar di Spanyol tersebut. Soal perut, tak ketinggalan Madrid menawarkan makanan lezat nan khas Bocadillo de Calamares dan Cocido Madrileño.
Bagaimana jika kalian ingin menikmati makanan lezat legendaris kota Madrid sekaligus ingin menjelajahi bangunan bersejarah serta unik dengan tampilan mewah namun tetap tradisional? Jangan khawatir sebab Madrid pun memilikinya. Dari sekian banyak restoran yang ada, salah satunya di cap sebagai restoran tertua di Madrid bahkan di dunia yang tercatat dalam Guiness Book of Records. Ialah Sobrino de Botín, tempat makan paling terkenal yang ada di pusat ibu kota tersebut.
Dengan titel sebagai restoran tertua di dunia yang melekat pada nama Sobrino de Botín, restoran yang hampir berusia tiga abad ini layak bahkan wajib masuk ke dalam itinerary kalian ketika berkunjung ke Madrid. Sobrino de Botín mulai membuka pintunya pada tahun 1725 dan masih ramah menyambut para pengunjung hingga saat ini. Bangunannya terletak di Calle Cuchilleros 17 dan terdiri dari empat lantai dengan elemen kayu yang menghiasi langit-langit ruangan. Setiap ruangan di dalamnya memilki desain klasik yang akan mengajak para pengunjungnya kembali ke masa lampau.
Berjalan menuruni ruang bawah tanah, pengunjung akan menemukan ruangan berdinding batu bata yang digunakan untuk menyimpan wine. Tak hanya itu, ruangan yang sudah ada sejak tahun 1590 tersebut juga ditata sedemikian rupa dengan meja-meja berkain putih dan gelas-gelas bening yang tertata rapi di atasnya seolah siap menyambut siapa saja yang akan bersantap.
Berjalan menuruni ruang bawah tanah, pengunjung akan menemukan ruangan berdinding batu bata yang digunakan untuk menyimpan wine. Tak hanya itu, ruangan yang sudah ada sejak tahun 1590 tersebut juga ditata sedemikian rupa dengan meja-meja berkain putih dan gelas-gelas bening yang tertata rapi di atasnya seolah siap menyambut siapa saja yang akan bersantap.
Soal makanan, Sobrino de Botín memiliki signature dish yang tak boleh dilewatkan. Makanan primadona di sini adalah Roast suckling pig, sajian daging babi panggang dengan tampilan kulit luar yang renyah dan daging yang amat lembut. Daging babi tersebut dipanggang dalam oven tua yang juga telah digunakan hampir selama 300 tahun sejak restoran ini dibuka. Menurut Luis Javier Sánchez Alcharez yang menjadi manajer restoran, oven inilah yang menjadi kunci rahasia kelezatan masakan yang disajikan serta memberikan aroma sedap yang begitu khas. Selain itu, para juru masaknya menggunakan resep yang tetap dipertahankan secara turun menurun.
Meski telah berdiri sekian lama di tengah arus modern yang kian berkembang, Sobrino de Botín tetap sukses mempertahankan jati dirinya dan masih memiliki daya tarik yang kuat bagi para wisatawan. Restoran ini selalu ramai oleh pengunjung, sehingga reservasi sebelum kedatangan sangat diperlukan. Dengan nuansa klasik yang dimiliki serta cita rasa lawas yang masih dipertahankan, tak heran bila Sobrino de Botín menjadi favorit. Tokoh literatur terkenal seperti Scott Fitzgerald, Graham Greene, dan Ernest Hemingway pun dahulu pernah mengabiskan waktu di sini.
Berasa jalan2 ke Eropa. Semoga bisa nyicil beli tiket :D
ReplyDeleteAmiiin. Keep believing yaa semoga bisa jalan-jalan ke Eropa
DeleteKalo ada yang bahas Spanyol langsung inget pernah belajar bahasa Spanyol tapi sekarang udah lupa.. seribu lebih kosakata Bahasa Spanyol raib dari ingatan...
ReplyDeleteAduh, Mbak, sayang banget ngga kepake lagi bahasanya. Sedih bacanya. Keren banget belajar bahasa Spanyol. Saya cm bisa bilang gracias 😂
DeleteKeren banget, berasa ada di sana dan ikut menikmati
ReplyDeleteYang saya bayangkan adalah kelezatan dan mahalnya
ReplyDeleteNice, kebayang bangungan2 khas eropa
ReplyDeleteRestorannya masih keren
ReplyDeleteTulisannya bagus & rapi bgd! ��
ReplyDeleteMembaca ini jadi berasa ada disana. Nice article.
ReplyDeleteMmm saya doyan gak ya kira kira, secara lidahnya nasi padang banget, wkkwkwk
ReplyDeletewah... seru ya kalau bisa ke sana langaung 😊
ReplyDeletewah... seru ya kalau bisa ke sana langaung 😊
ReplyDeleteMembaca tulisan di atas rasanya seperti benar-benar mengunjungi langsung 💚
ReplyDeleteMalem malem mbaca ini langsung auto laper
ReplyDeleteSuka baper klo baca tulisan mba Erlissa. Semoga kesampaian bisa menginjakkan kaki di Eropa bersama keluarga 😊
ReplyDeleteSalam kenal mba ^^
ReplyDeleteWow, makananya kok menggiurkan ya. Sebagai penikmat makanan seluruh dunia saya merasa senang baca artikel ini. Agak-agaknya ayam difoto itu, makanan rempah juga ya mba xD