Setiap negara pasti punya kostum tradisionalnya masing-masing. Ketika menyebutkan Jerman, Dirndl dan lederhosen adalah dua hal yang selalu diasosiasikan. Ada satu kostum unik yang dimiliki oleh wilayah barat daya Jerman tepatnya di Black Forest (atau dalam Bahasa Jerman Schwarzwald, dan bukan merupakan kue cokelat lezat dengan ceri di atasnya). Topi unik bernama Bollenhut Hat menjadi simbol yang khas dan trademark milik region yang terletak di bentangan pengunungan yang terkenal dengan keindahan desa dan hutan cemaranya itu.
Bollenhut Hat adalah topi khusus wanita yang terbuat dari anyaman jerami putih dengan 8-14 buah bola-bola pom-pom yang ditempelkan di atasnya. Oleh karena itu, topi ini juga dikenal dengan sebutan pom-pom hat. Kebanyakan, si pengguna juga menambahkan kerudung dan jaring tipis di bagian atas, menutupi area dahi dan mata si pengguna.
Butuh waktu selama satu minggu dan dua kilogram wol untuk membuat satu
buah topi unik ini. Topi yang beratnya mencapai dua kilogram tersebut
hanya tersedia dalam dua warna yaitu merah dan hitam. Masing-masing
memiliki arti tersendiri. Bollenhut Hat dengan warna merah hanya bisa
dipakai oleh wanita yang belum menikah, sedangkan yang berwarna hitam
diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki pasangan. Jika dikaitkan
dengan makna keagamaan, warna merah yang digunakan oleh perempuan
memberikan kesan dan makna warna hitam dan virginity, berbeda dengan warna hitam yang pada masa lampau dikaitkan dengan dosa dan aib.
Meskipun topi ini terkenal sebagai milik wilayah The Black Forest, Bollenhut hat sebenarnya hanya dipakai di tiga wilayah, yaitu Gutach, Wolfach-Kirnbach, dan Hornberg-Reichenbach. Pada era kini, Bollenhut Hat hanya digunakan untuk kegiatan keagamaan, pernikahan, dan prosesi khusus. Selain itu, topi ini juga menjadi objek yang diincar para turis saat berkunjung ke Schwarzwald, mengagumi keindahan dan keunikan penutup kepala yang satu ini.
Comments
Post a Comment