Ketika saya mulai masuk dunia
kerja, saya sempat ditanya oleh rekan kerja saya saat itu, “Kamu nggak sayang nih, lulusan Sastra Inggris malah jadi sekretaris redaksi? Lebih
baik kamu nulis atau sekolah lagi
saja.” Dari situ, saya semakin terguncang. Namun, saya masih belum tahu apa
yang harus saya tulis serta apa wadah yang bisa menaungi dan menampung curahan
kata-kata saya ini. Berangkat dari keinginan saya yang masih belum bisa jadi
jurnalis memiliki keinginan untuk kembali menulis, saya tergoda dengan satu
unggahan status Facebook teman dekat saya mengenai open recruitment suatu komunitas menulis yang diikutinya. Dan pada
akhirnya, bulan Januari yang lalu saya diperkenalkan kepada satu komunitas
menulis bernama One Day One Post olehnya.
One Day One Post adalah suatu
komunitas yang mengharuskan kita untuk menulis satu tulisan setap hari dan
mengunggahnya di blog masing-masing. Komunitas ini diinisiasi oleh seseorang
dengan penuh inspirasi bernama Bang Syaiha. Lewat blognya, beliau menceritakan
bagaimana komunitas ini didirikan. Bang Syaiha mengungkapkan bahwa awalnya hanya
iseng mengajak orang-orang untuk menulis setiap hari, namun ternyata banyak
sekali yang ingin bergabung. Bang Syaiha pun membuat group WhatsApp untuk
menampung para peminat idenya ini.. Mengutip Bang Syaiha, komunitas ini bertujuan
untuk “mengumpukan orang-orang yang berniat untuk menulis setiap hari. Agar
bisa saling menyemangati, mengingatkan, dan berbagi.”
Banyak kegiatan yang dilakukan
dalam komunitas yang kebanyakan berisi orang-orang yang sudah sangat jauh
berpengalaman dalam menulis ini. Semua kegiatan dipantau dan dilakukan melalui
group WhatsApp. Selain menulis setiap hari, para anggotanya juga diajak sharing dan berbagi ilmu mengenai dunia
literasi. Agar lebih terasa greget, diberikanlah satu tantangan setiap
minggunya yang harus diselesaikan, misalnya tantangan untuk menulis cerpen,
membuat artikel,membuat cerita komedi, dan sebagainya. Dan jangan dikira tulisan
di sini tak ada yang memantau. Setiap harinya diadakan blog walking, yaitu kegiatan yang mewajibkan kami untuk mengunjungi
blog para anggota yang lain, membaca tulisannya, dan memberikan komentar baik
berupa masukan atau tanggapan. Tak hanya itu, tulisan kita pun nantinya akan
dibedah habis, untuk dipelajari dan diperiksa sesuai dengan materi yang
diberikan saat itu.
Kini, komunitas One Day One Post
telah memasuki batch yang kelima
dengan anggota yang terbilang banyak. Saya beruntung bisa masuk ke dalam batch kelima ini. Banyak sekali
pengalaman yang sangat berharga yang saya dapatkan sejak bergabung di sini. Menulis setiap hari mengajarkan saya untuk berpikir kritis, belajar untuk melihat sudut pandang yang berbeda dalam suatu hal yang kemudian harus dituangkan dalam bentuk tulisan. Ini tidak mudah dan saya belum yakin sudah melakukannya dengan benar. Saya juga merasa bahwa saya lebih produktif, bukan dalam hal pekerjaan kantor, tetapi lebih ke mengerjakan sesuatu yang sudah lama diinginkan. Ditambah lagi dengan adanya blog walking, saya bisa belajar banyak hal dan mulai terbiasa untuk membaca setiap hari. Hal ini sangat baik dan membantu dalam mencari inspirasi. Menulis pun membuat mood saya menjadi lebih baik, good thing is saya lebih bersemangat untuk menjalani hari-hari saya. Yang lebih menyenangkan, banyak sekali teman-teman yang sudah ahli di sini dan mereka sangat friendly serta mau berbagi ilmunya.
One Day One Post merupakan komunitas yang sangat bermanfaat, tak hanya untuk bersosialisasi namun juga untuk menambah pengetahuan dan mengasah keahlian dalam dunia literasi. Terima kasih kepada Bang Syaiha, karena keisengannya kini berbuah sangat baik. Satu hal yang mungkin saya ingin sampaikan, maybe we can start to write something in English, so there will be a lot of things to learn here as well.
Comments
Post a Comment